Bisnis Konvensional atau Digital?

Fakta menunjukan bahwa banyak perusahaan yang bangkrut karena tidak bisa menyesuaikan dengan tantangan era digital sekarang ini. Orang lebih aman dan nyaman dengan sistem konvensional. Tapi adapula perusahaan baru menggunakan sistem digital mendapatkan profit besar. Kita tinggal memilih cara konvensional atau digital.

Setelah berbincang lewat zoom dengan startup dari Singapura, dia mengatakan bahwa kita harus jeli melihat sedikit pun peluang dan proses suatu usaha, dengan jelas dan bisa di terima konsumen, sebelum kita membuat suatu website atau aplikasi. Website dan aplikasi mudah di buat, asal kita punya suatu konsep bisnis yang jelas dan dapat mendapatkan profit dan menyerap banyak pekerja.

Saya berbincang dengan dia tentang konsep yang saya tawarkan, bicara cara membuat suatu website atau aplikasi yang bisa menghubungkan antara guru dan siswa, dan ini bisa di lakukan di seluruh Indonesia. Dia sangat support dengan ide saya dan mudah mudahan bisa terealisasi di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Ini butuh waktu dan proses lama untuk melakukan konsep kerja ini.

Setelah menyadari semuanya itu, saya harus berani keluar dari cara kerja konvensional, tapi membuka diri dengan sistem digital. Saya menawarkan sistem mengajar privat, baik online maupun offline, satu guru dengan satu siswa, bisa memilih waktu , guru dan tempat di mana saja.

The fact shows that many companies go bankrupt because they cannot adapt to the challenges of today’s digital era.  People are safer and more comfortable with conventional systems.  But there are also new companies using digital systems to get big profits.  We just have to choose the conventional or digital way.

After having a conversation via Zoom with a startup from Singapore, he said that we must be keen to see the slightest opportunity and process of a business, clearly and acceptable to consumers, before we create a website or application.  Websites and applications are easy to make, as long as we have a clear business concept and can earn profits and absorb a lot of workers.

I talked with him about the concept I was offering, talked about how to create a website or application that can connect teachers and students, and this can be done all over Indonesia.  He is very supportive of my idea and hopefully it can be realized in Indonesia and even throughout the world.  It takes time and a long process to do this concept work.

After realizing all of that, I had to dare to go out of the conventional way of working, but open myself up to a digital system.  I offer a private teaching system, both online and offline, one teacher with one student, can choose the time, teacher and place anywhere.